DuniaSehat11 - Ada berbagai zat yang bisa memicu
alergi, salah satunya adalah debu rumah. Dibanding dengan menghindari alergen
yang disebabkan oleh makanan, menghindari debu rumah sebenarnya cukup sulit.
Debu rumah
merupakan tempat mangkal aneka zat pemicu alergi, seperti serpihan sel kulit
mati, spora jamur, sisa bangkai kecoa, dan lain sebagainya. Namun penyebab
utama alergi debu rumah adalah tungau debu rumah yang berukuran sangat kecil.
Menurut
dr.Iris Rengganis, Sp.PD, spesialis alergi dan imunologi, alergi debu antara
lain dipicu oleh gaya hidup ala Barat. "Kita ini hidup di negara tropis
tapi mau ikut-ikut orang Barat yang rumahnya memakai karpet tebal. Padahal
mereka itu pakai karpet karena udaranya dingin," katanya dalam acara
peluncuran Rumah Inovasi.
Tungau debu
rumah senang hidup di sudut-sudut rumah dan tempat yang lembab dan hangat
seperti karpet, sofa, tirai jendela, atau boneka berbulu.
Iris
menjelaskan, orang yang mengidap alergi debu akan seumur hidup menderita alergi
ini. "Kalau orang yang alergi makanan yang suatu saat masih bisa
ditoleransi dan lama kelamaan akan menjadi kebal, sementara kalau alergi debu
seumur hidup akan terus ada," kata dokter dari RS.Mayapada Jakarta ini.
Cara terbaik
untuk mengatasi alergi debu adalah dengan menjaga kebersihan rumah sehingga
rumah bebas dari debu. "Seumur hidup kita harus menghindari bantal kapuk,
jangan memakai karpet atau memajang boneka bulu di kamar," katanya.
Selain itu,
ruangan rumah tidak cukup hanya disapu dan dipel tapi juga sebaiknya disedot
debunya memakai vacuum cleaner. "Sedot debu di sofa dan tempat tidur. Cuci
seprai dan sarung bantal seminggu sekali. Untuk mereka yang menderita alergi
berat, Iris menyarankan untuk menggunakan seprai antitungau debu khusus,"
sarannya.
Hindari pula
penggunaan mebel berlapis bantalan tebal dan semua benda pengumpul debu seperti
rumbai-rumbai pada tempat tidur, atau tirai yang terlalu tebal. (WAS/15)
0 komentar:
Post a Comment